Mardigu ‘Bossman’ Sarankan: Pilih Investasi Emas dan Bitcoin, Hindari Kripto Spekulatif
Jakarta – Pengusaha sekaligus tokoh publik kontroversial, Mardigu Wowiek Prasantyo, yang akrab disapa Bossman Mardigu, kembali membuat pernyataan menarik seputar dunia investasi. Dalam sebuah sesi diskusi yang diunggah melalui kanal media sosial pribadinya, ia menegaskan bahwa investasi paling aman dan menguntungkan saat ini adalah pada emas dan Bitcoin, bukan aset kripto lainnya yang bersifat spekulatif.
Pernyataan ini muncul di tengah gejolak pasar aset digital yang kembali menunjukkan volatilitas tinggi. Sementara beberapa investor sibuk mengejar cuan dari token dan altcoin yang tak jelas fundamentalnya, Mardigu justru mengajak publik untuk kembali pada aset yang telah terbukti nilainya jangka panjang.
Emas dan Bitcoin: Simpanan Bernilai Nyata
Menurut Mardigu, emas dan Bitcoin adalah dua jenis aset yang memiliki “nilai sejati” dan bisa bertahan dalam berbagai kondisi ekonomi. Ia menyebut emas sebagai “harta dunia paling tua dan paling dipercaya manusia sepanjang sejarah”, sementara Bitcoin disebut sebagai “emas digital yang tak bisa dimanipulasi pemerintah atau bank sentral.”
“Kalau Anda mau investasi aman, tapi tetap cuan, ya pilih dua itu: emas fisik dan Bitcoin. Bukan token-token yang Anda sendiri nggak tahu siapa yang bikin dan apa fungsinya,” ungkapnya dalam video berdurasi 20 menit.
Bossman juga menggarisbawahi bahwa Bitcoin berbeda dengan kripto lain yang sering dipromosikan hanya untuk kepentingan hype, influencer, atau proyek jangka pendek tanpa visi jelas.
Hindari Token Spekulatif: Banyak yang Hanya Gimmick
Mardigu menyindir banyak investor pemula yang tergiur oleh keuntungan cepat dari token kripto berisiko tinggi, padahal sebagian besar dari mereka tidak memahami teknologi blockchain ataupun tujuan dari aset tersebut.
Ia menyoroti maraknya proyek kripto baru yang hanya mengandalkan marketing gimmick, nama-nama lucu, atau janji imbal hasil tinggi, namun tidak memiliki nilai intrinsik maupun fundamental kuat.
“Banyak token itu hanya dibikin buat ngejar FOMO. Kamu beli pas rame, kamu jadi korban terakhir yang pegang saat harganya anjlok. Itu bukan investasi, itu judi digital,” tegasnya.
Bitcoin: Aset Digital dengan Fundamental Kuat
Meskipun Bitcoin juga masuk dalam kategori aset kripto, Mardigu menegaskan bahwa Bitcoin adalah satu-satunya aset digital yang layak dipertimbangkan sebagai penyimpan nilai jangka panjang (store of value). Hal ini didasari pada kelangkaan jumlah (maksimal 21 juta koin), adopsi global, dan kestabilan jaringan yang sudah terbukti selama lebih dari satu dekade.
Dia mencontohkan bagaimana institusi besar dunia seperti Tesla, MicroStrategy, dan sejumlah bank investasi global mulai menaruh dana cadangan dalam Bitcoin. Ini, katanya, menjadi bukti bahwa BTC bukan lagi sekadar alat spekulasi, tetapi juga bagian dari strategi keuangan korporat.
Emas Tetap Jadi Pilar Investasi Konvensional
Selain Bitcoin, Mardigu tetap menyarankan investasi emas fisik sebagai pilihan utama, terutama bagi masyarakat yang belum terbiasa dengan teknologi kripto. Ia menyebut emas sebagai aset yang terbukti mampu menjaga daya beli melawan inflasi sejak zaman kerajaan hingga era modern.
Menurutnya, masyarakat seharusnya memiliki cadangan emas minimal 10–20% dari total kekayaan bersih, sebagai bentuk perlindungan ketika kondisi ekonomi tidak menentu.
Tips Bossman untuk Investor Pemula
Mardigu membagikan beberapa tips sederhana namun penting untuk para investor pemula yang ingin mulai berinvestasi namun bingung memilih instrumen:
-
Hindari ikut-ikutan (FOMO) — Belilah aset karena kamu paham nilainya, bukan karena sedang viral.
-
Pahami risikonya — Bitcoin bisa naik tinggi, tapi juga bisa turun tajam. Jangan gunakan dana darurat atau pinjaman untuk membeli aset digital.
-
Jangan serakah — Ambil keuntungan sewajarnya, dan hindari skema “cepat kaya” dalam waktu singkat.
-
Simpan dalam jangka panjang — Baik emas maupun Bitcoin idealnya disimpan 3–5 tahun ke atas.
-
Gunakan wallet dan platform terpercaya — Untuk Bitcoin, pilih dompet digital dan exchange yang memiliki reputasi baik dan sudah diawasi regulasi.
Penutup
Pandangan Mardigu Bossman mungkin terkesan konservatif di tengah booming kripto alternatif, namun justru bisa menjadi panduan bijak bagi masyarakat luas agar tidak terjebak dalam euforia pasar digital yang belum stabil. Dengan menekankan pentingnya aset riil dan berkualitas, ia mengajak masyarakat untuk berinvestasi dengan ilmu, bukan hanya berharap keberuntungan.
Sebagai penutup, Mardigu mengingatkan, “Kalau kamu nggak tahu kamu sedang beli apa, maka kamu sedang bertaruh. Dan di dunia investasi, yang bertaruh biasanya kalah.”