3 Wilayah Terkaya di Kalimantan Utara, Termasuk Daerah dengan UMK Tertinggi dan Julukan Bumi Paguntaka
Kalimantan Utara (Kaltara), sebagai provinsi termuda di Indonesia, ternyata menyimpan potensi ekonomi yang besar. Meski usianya belum genap dua dekade, provinsi ini memiliki wilayah-wilayah yang berkembang pesat berkat kekayaan alam, sektor perdagangan, dan investasi industri. Berdasarkan data terbaru dari berbagai sumber ekonomi daerah, terdapat tiga wilayah terkaya di Kalimantan Utara yang patut diperhitungkan. Salah satunya bahkan dikenal luas dengan julukan Bumi Paguntaka dan memiliki Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tertinggi di provinsi ini.
1. Kota Tarakan – Kota Minyak yang Jadi Motor Ekonomi Kaltara
Tarakan, satu-satunya kota di Kalimantan Utara, menempati posisi puncak sebagai wilayah terkaya. Dikenal juga sebagai Bumi Paguntaka, Tarakan memiliki sejarah panjang sebagai penghasil minyak bumi sejak era kolonial. Kini, selain sektor migas, Tarakan juga tumbuh kuat lewat sektor perdagangan, jasa, dan perikanan.
Kota ini menjadi pusat ekonomi dan perputaran uang terbesar di Kaltara. Tak hanya itu, Tarakan juga menyabet posisi sebagai wilayah dengan UMK tertinggi di provinsi ini, yakni mencapai lebih dari Rp3,3 juta pada 2024. Infrastruktur yang relatif lengkap dan letaknya yang strategis menjadikan Tarakan sebagai gerbang ekonomi Kalimantan Utara.
2. Kabupaten Bulungan – Pusat Pemerintahan dan Investasi Masa Depan
Di posisi kedua ada Kabupaten Bulungan, yang juga menjadi lokasi ibu kota provinsi Kaltara, yaitu di Tanjung Selor. Wilayah ini berkembang pesat berkat kehadiran pusat pemerintahan dan proyek-proyek besar yang ditanamkan pemerintah pusat maupun swasta. Salah satu proyek strategis nasional yang banyak dibicarakan adalah rencana pengembangan kawasan industri dan pelabuhan internasional di Tanah Kuning-Mangkupadi.
Bulungan memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Dengan dukungan dari proyek pembangunan berkelanjutan, Bulungan diyakini akan menjadi pusat ekonomi baru di utara Kalimantan dalam beberapa tahun ke depan.
3. Kabupaten Nunukan – Perbatasan yang Menghidupi Ekonomi Rakyat
Kabupaten Nunukan yang berada di wilayah perbatasan langsung dengan Malaysia menempati posisi ketiga. Wilayah ini mendapat keuntungan ekonomi dari aktivitas lintas batas negara, baik perdagangan maupun jasa transportasi. Selain itu, sektor perkebunan seperti kelapa sawit dan karet turut memberikan kontribusi besar bagi PDRB kabupaten ini.
Meski berada di perbatasan, Nunukan memiliki pelabuhan laut dan udara yang menunjang kelancaran arus barang dan orang. Potensinya terus berkembang, terlebih dengan dibangunnya sejumlah proyek konektivitas dan infrastruktur dari pemerintah pusat.
Kesimpulan: Kaltara Maju Lewat Potensi Lokal
Tiga wilayah ini—Tarakan, Bulungan, dan Nunukan—menunjukkan bahwa Kalimantan Utara memiliki daya saing ekonomi yang kuat di kawasan timur Indonesia. Dengan kekayaan sumber daya alam, posisi strategis, dan dukungan proyek strategis nasional, provinsi ini siap menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia di masa depan.
Untuk masyarakat lokal, kebijakan ekonomi dan peningkatan UMK yang dilakukan pemerintah daerah juga menjadi angin segar, mendorong kesejahteraan dan pembangunan yang merata.