Rommy Tegas: Klaim Mardiono Terpilih Aklamasi Itu Sepihak dan Tidak Berdasar
Indonesia, 28/09/2025. Kisruh internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali menjadi sorotan publik. Hal ini terjadi setelah kubu Muhammad Mardiono mengumumkan bahwa dirinya terpilih sebagai Ketua Umum secara aklamasi dalam forum Muktamar ke-10. Pengumuman tersebut sontak memicu perdebatan karena dianggap tidak sesuai dengan dinamika sidang yang masih berlangsung.
Romahurmuziy atau Rommy, tokoh senior sekaligus Ketua Majelis Pertimbangan PPP, langsung memberikan bantahan keras. Menurutnya, kabar aklamasi itu tidak bisa disebut sah karena saat klaim muncul, forum paripurna masih berjalan. Artinya, belum ada keputusan resmi yang dapat dijadikan dasar hukum.
Rommy menilai klaim sepihak ini justru memperkeruh suasana muktamar yang seharusnya menjadi wadah musyawarah mufakat. “Kalau sidang belum selesai, bagaimana mungkin ada penetapan ketua umum? Itu jelas tidak logis,” ujarnya. Bagi Rommy, langkah Mardiono dan pendukungnya adalah upaya mengarahkan opini publik seolah seluruh peserta menerima keputusan aklamasi, padahal faktanya masih banyak suara yang menolak.
Lebih lanjut, Rommy menyebut bahwa masih ada dinamika serius dalam forum. Beberapa perwakilan daerah bahkan menyuarakan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Mardiono. Hal ini, katanya, bertolak belakang dengan narasi aklamasi yang identik dengan penerimaan bulat.
Bagi Rommy, keberhasilan PPP ke depan sangat bergantung pada kejujuran proses demokrasi internal. Ia mengingatkan bahwa legitimasi kepemimpinan hanya akan kuat bila dihasilkan dari prosedur yang transparan, bukan klaim sepihak. “Partai ini butuh ketua umum yang benar-benar diterima semua pihak, bukan sekadar hasil manuver,” tambahnya.
Pernyataan Rommy mendapat dukungan dari sejumlah kader. Beberapa DPW dan DPC PPP menyatakan kecewa dengan cara pengumuman tersebut dilakukan. Mereka menilai klaim aklamasi hanya akan menambah retakan di tubuh partai.
Situasi ini menunjukkan bahwa muktamar PPP belum mencapai titik temu. Meski kubu Mardiono berupaya membangun narasi stabilitas lewat aklamasi, bantahan keras Rommy menegaskan bahwa jalan menuju kepemimpinan PPP masih penuh tantangan.