Akses Jalan Trans Kalimantan di Sungai Ambawang Dikeluhkan, Bupati Sujiwo Minta Warga Lebih Peduli
Kubu Raya – Kondisi jalan Trans Kalimantan yang melintasi Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, kembali menuai sorotan. Sejumlah pengendara mengeluhkan kerusakan jalan yang dinilai membahayakan, khususnya bagi pengguna sepeda motor. Akses vital tersebut berada dalam kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi terkini jalan tersebut pada Minggu siang (06/07/2025). Usai peninjauan, Sujiwo mengungkapkan bahwa laporan masyarakat sudah diteruskan ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serta dinas teknis terkait.
“Jalan ini sebenarnya sudah diplot dan masuk dalam anggaran perbaikan tahun ini. Namun memang saat ini masih dalam tahap proses lelang proyek,” ujar Sujiwo.
Meski beberapa perbaikan sudah pernah dilakukan, namun kerusakan tetap muncul akibat sistem drainase yang tidak berfungsi maksimal. Sujiwo menyoroti bahwa banyak saluran air atau parit yang berada di sepanjang jalan justru tertutup, baik secara sengaja maupun tidak oleh aktivitas masyarakat sekitar.
“Salah satu penyebab utama kerusakan ini adalah tersumbatnya saluran air. Banyak warga yang menutup parit untuk dijadikan tempat parkir atau membuka usaha di bahu jalan,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk menindaklanjuti masalah tersebut. Edukasi kepada masyarakat juga akan ditingkatkan agar tidak melakukan aktivitas yang dapat memperparah kerusakan jalan.
“Kalau saluran air dibiarkan tertutup, air hujan akan meluap dan meresap ke badan jalan. Ini yang menyebabkan jalan cepat rusak meskipun sudah diperbaiki,” tegas Sujiwo.
Menurutnya, penanganan infrastruktur tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat. Ia mengimbau warga untuk tidak melakukan penutupan saluran air secara sembarangan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Sujiwo juga berharap masyarakat bisa bersabar menunggu proses lelang perbaikan selesai, karena anggaran sudah tersedia dan hanya tinggal menunggu pelaksanaannya.
“Kami sudah sampaikan ke provinsi, dan dalam waktu dekat akan dikerjakan setelah proses administrasi selesai. Sementara itu, kami minta masyarakat ikut menjaga agar kerusakan tidak makin parah,” pungkasnya.