CEO Ark Invest, Catherine Duddy Wood atau yang lebih dikenal dengan Cathie Wood, tetap meyakini bahwa bitcoin masih berada dalam tren kenaikan. Tokoh yang dikenal sebagai pendukung kuat aset kripto ini sebelumnya sempat memprediksi bahwa harga bitcoin bisa menembus angka USD 1,5 juta atau sekitar Rp 24,28 miliar (dengan asumsi kurs USD/IDR di kisaran 16.188).
Cathie Wood sendiri dikenal sebagai investor dengan pendekatan futuristik yang fokus pada teknologi disruptif seperti kecerdasan buatan (AI), genomik, energi terbarukan, dan blockchain. Investasi ARK Invest di sektor kripto sejalan dengan visinya terhadap masa depan sistem keuangan yang lebih terdesentralisasi.
“Kami percaya bahwa aset digital seperti bitcoin akan menjadi bagian penting dari ekosistem keuangan global dalam jangka panjang,” ujar Wood dalam pernyataannya di sesi wawancara sebelumnya.
Tak hanya itu, ARK Invest—perusahaan investasi milik Cathie Wood—juga terus mempertahankan kepemilikannya atas saham-saham terkait kripto, termasuk Coinbase, Circle, dan Robinhood. Hal ini dikutip dari laporan Yahoo Finance pada Minggu (6/7/2025).
Dalam penampilannya pada program “In the Know: Ark” pada 3 Juli 2025, Wood menyatakan bahwa bitcoin belakangan ini telah mendekati level tertinggi baru dan mulai berperilaku seperti aset safe haven. “Semakin banyak orang yang memilih menyimpan bitcoin bersama dengan emas, terutama saat pasar dilanda ketidakpastian,” ujar Wood.
Ia juga menyoroti ketahanan bitcoin di tengah sejumlah krisis terbaru, seperti kebijakan tarif baru yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada 2 April yang disebut sebagai Hari Pembebasan, serta pemboman fasilitas nuklir Iran oleh Amerika Serikat pada 21 Juni.
Sebelumnya, Cathie Wood juga pernah menyampaikan bahwa harga bitcoin bisa melampaui USD 1 juta pada tahun 2030, dengan asumsi meningkatnya adopsi global baik di kalangan individu maupun institusi. Menurutnya, tren digitalisasi keuangan menjadi katalis utama terhadap lonjakan harga aset kripto di masa depan.
Akibat kebijakan tarif Trump, harga bitcoin sempat merosot dari USD 85.180,61 pada 2 April menjadi USD 76.273,56 pada 9 April. Namun, bitcoin berhasil pulih dan kembali ke level sebelum 2 April pada 13 April 2025.
Selain faktor geopolitik, kenaikan harga bitcoin dalam beberapa bulan terakhir juga turut didorong oleh meningkatnya minat institusi besar terhadap aset digital. BlackRock, Fidelity, dan perusahaan besar lainnya diketahui terus meningkatkan eksposurnya terhadap bitcoin melalui produk investasi seperti ETF bitcoin spot.
“Ketika institusi besar masuk, volatilitas cenderung berkurang dan harga mulai menunjukkan pergerakan yang lebih stabil,” ungkap seorang pakar blockchain dari Blockchain Research Institute Asia.
Setelah itu, pada 22 Mei 2025, bitcoin mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa di level USD 111.970,17. Walaupun sempat turun ke bawah USD 99.000 saat konflik antara Amerika Serikat, Israel, dan Iran pada 22 Juni, harga bitcoin kembali melonjak ke atas USD 105.000 hanya dua hari kemudian, yakni pada 24 Juni.
“Bitcoin benar-benar menunjukkan ketahanan,” kata Cathie Wood. Ia menilai pemulihan cepat itu merupakan sinyal yang sangat positif.
Menurut Wood, bitcoin pertama kali kembali mengancam rekor harga tertinggi pada 4 Juli 2025, yang menguatkan keyakinannya bahwa tren positif masih berlanjut.
Sejumlah analis kripto sepakat bahwa performa bitcoin selama beberapa bulan terakhir menunjukkan pola yang menyerupai aset lindung nilai seperti emas. Mereka menilai, dalam kondisi geopolitik dan ekonomi global yang tidak stabil, investor mulai mengalihkan fokus ke instrumen non-tradisional seperti kripto.
“Respons bitcoin terhadap konflik dan kebijakan tarif menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap aset ini semakin meningkat,” kata analis pasar dari CryptoVision, Daniel Kusuma.
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Pastikan untuk melakukan riset dan analisis mendalam sebelum melakukan transaksi jual beli aset kripto. Website ini tidak bertanggung jawab atas segala bentuk keuntungan maupun kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi Anda.