Gubernur Kalimantan Tengah Dorong Optimalisasi PAD demi Pembangunan Daerah yang Lebih Cepat dan Merata
Gubernur Kalimantan Tengah Dorong Optimalisasi PAD demi Pembangunan Daerah yang Lebih Cepat dan Merata
Palangka Raya, Kalimantan Tengah – Dalam upaya mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Kalimantan Tengah, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran kembali menekankan pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi bersama jajaran pemerintah daerah dan pemangku kepentingan pada Kamis (17/07/2025) di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa PAD merupakan salah satu sumber utama pembiayaan pembangunan yang bersifat mandiri. Dengan mengoptimalkan PAD, pemerintah daerah dapat mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer dari pusat dan memiliki ruang fiskal lebih besar untuk melakukan percepatan pembangunan.
Bangun Daerah, Perkuat Keuangan Sendiri
Gubernur Sugianto menegaskan bahwa otonomi daerah harus diiringi dengan kemampuan daerah dalam membiayai pembangunan. Untuk itu, seluruh jajaran pemerintah kabupaten/kota di Kalimantan Tengah diharapkan dapat lebih aktif menggali potensi sumber PAD di wilayahnya masing-masing.
“Kita tidak bisa terus menerus bergantung pada Dana Alokasi Umum (DAU) atau Dana Alokasi Khusus (DAK). Kalau kita ingin cepat membangun, maka kita harus kuatkan PAD kita. Semua potensi daerah harus dimaksimalkan, tapi tentu dengan prinsip tata kelola yang baik dan akuntabel,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa sektor-sektor strategis seperti pertanian, perkebunan, kehutanan, pariwisata, dan pertambangan harus dikelola secara optimal untuk memberi kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah.
Tantangan dan Strategi Peningkatan PAD
Meski memiliki potensi besar, pengelolaan PAD di Kalimantan Tengah masih menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya keterbatasan data, rendahnya kepatuhan wajib pajak, serta lemahnya pengawasan dan penegakan aturan.
Menanggapi hal ini, Gubernur meminta seluruh kepala daerah untuk memperkuat sistem pemungutan pajak daerah melalui digitalisasi dan modernisasi pelayanan publik.
“Kita sudah harus meninggalkan cara-cara manual. Digitalisasi sistem perpajakan, retribusi, dan layanan perizinan akan menutup celah kebocoran sekaligus meningkatkan kepercayaan publik,” tegas Gubernur.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah agar lebih profesional dalam mengelola potensi PAD. Termasuk di dalamnya pelatihan, studi banding, dan kerja sama antar daerah yang telah sukses meningkatkan PAD secara signifikan.
Kolaborasi Pemerintah dan Dunia Usaha
Gubernur juga mengajak dunia usaha dan investor untuk bersinergi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Menurutnya, iklim investasi yang sehat akan mendukung peningkatan pendapatan daerah secara langsung maupun tidak langsung.
“Ketika ada investasi yang masuk, maka akan tercipta lapangan kerja, perputaran ekonomi meningkat, dan dari situ muncul potensi pajak serta retribusi. Tapi tentu pemerintah daerah juga harus menjamin kepastian hukum dan pelayanan yang cepat serta bebas dari pungli,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, sejumlah kepala dinas juga memaparkan langkah strategis masing-masing sektor dalam menggenjot PAD. Dinas Pariwisata, misalnya, berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi sektor wisata melalui optimalisasi destinasi unggulan seperti Bukit Tangkiling, Danau Sembuluh, dan kawasan wisata budaya Dayak.
Capaian dan Harapan
Berdasarkan data dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalimantan Tengah, capaian PAD provinsi hingga semester pertama tahun 2025 telah mencapai 52% dari target tahunan sebesar Rp2,3 triliun. Ini merupakan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Gubernur menyambut baik capaian tersebut, namun tetap meminta agar capaian ini tidak membuat jajaran lengah.
“Target belum tercapai, dan kebutuhan pembangunan kita masih sangat besar. Saya minta jangan ada yang santai. Kita kerja keras, kerja cepat, kerja tuntas, demi rakyat,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada daerah-daerah yang berhasil meningkatkan PAD-nya secara konsisten, serta mendorong daerah lain untuk terus berinovasi dalam menggali potensi unggulan masing-masing.
Penutup: PAD Kuat, Kalteng Hebat
Melalui penguatan PAD yang berkelanjutan, Gubernur berharap Kalimantan Tengah bisa menjadi provinsi yang mandiri secara fiskal dan mampu menghadirkan pembangunan yang merata di seluruh kabupaten/kota.
Dengan tata kelola yang baik, transparansi, partisipasi masyarakat, dan kolaborasi lintas sektor, Kalimantan Tengah diyakini mampu mempercepat lompatan pembangunan menuju daerah yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
“PAD bukan hanya soal angka, tapi soal masa depan daerah kita. Kalau PAD kuat, pembangunan lancar, rakyat pun sejahtera,” tutup Gubernur penuh optimisme.