Pemprov Kaltim Genjot Digitalisasi Layanan Publik demi Pelayanan Cepat dan Efisien
Samarinda, Kalimantan Timur — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus mempercepat transformasi digital di sektor pemerintahan. Salah satu langkah strategis yang kini menjadi prioritas adalah implementasi digitalisasi pelayanan publik di berbagai sektor, demi menciptakan sistem birokrasi yang lebih cepat, transparan, dan efisien.
Transformasi digital ini bukan sekadar penyesuaian terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga menjadi jawaban atas tuntutan masyarakat yang menginginkan pelayanan publik yang mudah diakses, tidak berbelit-belit, serta bebas dari praktik penyimpangan.
Komitmen Gubernur dan Seluruh OPD
Gubernur Kalimantan Timur, melalui berbagai kesempatan, menegaskan komitmennya untuk mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mengintegrasikan sistem kerja dan layanan berbasis digital. Hal ini merupakan bagian dari rencana besar menuju tata kelola pemerintahan yang modern dan akuntabel.
“Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan. Digitalisasi layanan publik akan memudahkan masyarakat, mempercepat proses, dan memperkuat transparansi,” ujar salah satu pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim.
Beberapa OPD bahkan telah mengambil langkah konkret dengan menerapkan sistem pelayanan digital, seperti:
-
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dengan layanan pembuatan dokumen secara daring
-
Dinas Penanaman Modal dan PTSP yang membuka kanal perizinan online
-
Dinas Kesehatan dan RSUD yang mulai menerapkan sistem antrean dan rekam medis elektronik
Manfaat Langsung Bagi Masyarakat
Langkah digitalisasi ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan sistem berbasis digital, warga tidak perlu lagi mengantre lama, membawa berkas fisik yang menumpuk, atau bolak-balik ke kantor dinas untuk sekadar mendapatkan informasi atau layanan.
Beberapa manfaat nyata yang mulai dirasakan masyarakat:
-
Pelayanan lebih cepat dan praktis
-
Proses yang lebih transparan dan bisa dilacak
-
Hemat biaya dan waktu, terutama bagi warga di daerah yang jauh dari ibu kota kabupaten/kota
-
Mengurangi kontak fisik, yang sangat relevan di masa pandemi atau pascapandemi
Kolaborasi dengan Pemerintah Pusat dan Swasta
Untuk mewujudkan digitalisasi yang menyeluruh, Pemprov Kaltim juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk:
-
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait infrastruktur jaringan
-
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk penguatan sistem keamanan digital
-
Lembaga dan startup teknologi nasional dalam pengembangan aplikasi pelayanan berbasis mobile
Sinergi ini menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem digital yang andal dan berkelanjutan, tidak hanya di kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan, tetapi juga hingga ke daerah perbatasan dan pedalaman.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski transformasi digital di Kaltim menunjukkan kemajuan, masih terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi, seperti:
-
Kesenjangan akses internet di daerah terpencil
-
Kemampuan SDM yang belum merata dalam penggunaan teknologi
-
Perlunya edukasi masyarakat agar akrab dengan sistem pelayanan digital
Untuk itu, Pemprov Kaltim secara bertahap juga mengadakan pelatihan digitalisasi untuk ASN dan sosialisasi kepada masyarakat melalui kegiatan edukatif, seperti digital literacy training dan pelatihan penggunaan aplikasi layanan.
Kesimpulan
Akselerasi digitalisasi pelayanan publik yang dilakukan Pemprov Kaltim merupakan langkah progresif menuju pemerintahan yang modern dan responsif terhadap kebutuhan zaman. Dengan semangat kolaboratif dan dorongan untuk terus berinovasi, Kaltim sedang berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berbasis teknologi.
Digital bukan sekadar alat, tapi juga cara baru dalam melayani masyarakat secara lebih baik.