“Petualangan Sherina 2” Tampilkan Eksotisme Kalimantan Tengah ke Layar Lebar
Jakarta – Film “Petualangan Sherina 2” tak hanya menjadi ajang reuni nostalgia dari film legendaris era 2000-an, tetapi juga hadir sebagai media promosi budaya dan keindahan alam Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah. Dalam sekuelnya ini, latar cerita membawa penonton menjelajahi hutan tropis yang rimbun, sungai yang mengalir tenang, hingga bentang alam yang memukau di jantung Borneo.
Film ini tidak hanya menghibur, tapi juga membuka mata publik akan kekayaan alam Indonesia yang selama ini jarang tersorot dalam perfilman nasional. Tak heran jika kehadirannya turut disambut hangat oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai bentuk promosi destinasi pariwisata daerah.
Petualangan Baru di Tengah Alam Liar Kalimantan
Dalam “Petualangan Sherina 2”, Sherina dan Sadam kini beranjak dewasa dan kembali terlibat dalam kisah penyelamatan yang mendebarkan. Namun berbeda dari film pertamanya yang berlokasi di Lembang, sekuel kali ini membawa mereka jauh ke dalam pedalaman Kalimantan Tengah, menghadirkan suasana hutan hujan tropis yang menjadi bagian integral dari cerita.
Berbagai lokasi di Kalimantan Tengah, mulai dari aliran Sungai Kahayan, kawasan Taman Nasional Sebangau, hingga pemukiman adat Dayak, menjadi latar visual yang menakjubkan. Tak hanya memperkaya sinematografi, pemilihan lokasi ini juga menambah nilai edukatif bagi penonton, khususnya generasi muda, tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan budaya lokal.
Sinematografi Alam yang Memukau
Salah satu kekuatan utama dari film ini adalah visual sinematik yang berhasil menangkap keindahan Kalimantan Tengah dalam sudut pandang yang jarang dilihat sebelumnya. Dari adegan petualangan di atas perahu menyusuri sungai, hingga pengambilan gambar di hutan hujan yang lebat, film ini memperlihatkan bagaimana alam Kalimantan menyimpan keindahan sekaligus tantangan.
Sutradara Mira Lesmana dan Riri Riza mengungkapkan bahwa pemilihan Kalimantan sebagai lokasi syuting bukan keputusan acak. Menurut mereka, Kalimantan Tengah memiliki lanskap alam yang dramatis dan cocok untuk menghadirkan petualangan besar yang penuh makna.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia punya alam yang luar biasa. Kalimantan Tengah itu tidak hanya indah, tapi juga menyimpan pesan penting tentang konservasi,” kata Mira Lesmana dalam wawancara dengan media.
Dukung Promosi Pariwisata Berkelanjutan
Kehadiran film ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah, karena dinilai ikut mendukung promosi pariwisata daerah secara positif. Gubernur Kalimantan Tengah bahkan menyatakan bahwa film “Petualangan Sherina 2” menjadi media efektif untuk memperkenalkan potensi ekowisata kepada masyarakat luas, baik lokal maupun mancanegara.
Lewat film ini, masyarakat diajak mengenal budaya Dayak, kehidupan masyarakat di sekitar hutan, serta pentingnya menjaga kelestarian habitat alam — termasuk satwa endemik seperti orangutan dan bekantan yang hanya bisa ditemukan di pulau Kalimantan.
Pendidikan Lingkungan Lewat Cerita Anak
Walau dikemas sebagai film petualangan anak-anak, “Petualangan Sherina 2” sarat dengan pesan-pesan penting, terutama tentang kepedulian terhadap lingkungan dan pentingnya kerja sama lintas generasi. Film ini menjadi sarana edukatif bagi keluarga untuk mengenalkan nilai-nilai pelestarian alam sejak dini, tanpa harus terasa menggurui.
Lewat karakter Sherina dan Sadam yang kini lebih dewasa, penonton juga disuguhi refleksi bagaimana masa kecil bisa membentuk empati dan keberanian untuk melindungi alam.
Penutup
Dengan menghadirkan Kalimantan Tengah sebagai latar utama, “Petualangan Sherina 2” tidak hanya menyentuh sisi emosional para penggemar film pertamanya, tetapi juga membuka jendela bagi dunia untuk mengenal kekayaan hayati dan budaya Indonesia. Film ini menjadi bukti bahwa sinema bisa menjadi alat promosi daerah yang efektif, menyatukan hiburan, edukasi, dan pariwisata dalam satu narasi.
Bagi Anda yang belum menonton, bersiaplah untuk jatuh cinta — tidak hanya pada Sherina dan Sadam, tetapi juga pada indahnya alam Kalimantan.