Ribuan Petani Gelar Aksi di Jakarta, Tuntut Reforma Agraria Sejati
Hari Tani Nasional yang diperingati setiap tanggal 24 September selalu menjadi momentum penting bagi para petani di Indonesia. Tahun ini, ribuan massa dari berbagai daerah kembali turun ke jalan, khususnya di Jakarta, untuk menyuarakan aspirasi mereka. Aksi ini dipusatkan di beberapa titik strategis seperti Patung Kuda Arjuna Wiwaha, kawasan Monas, hingga menuju Istana Negara.
Para petani membawa berbagai spanduk dan poster berisi tuntutan utama: implementasi reforma agraria sejati. Mereka menilai bahwa kebijakan pemerintah selama ini masih jauh dari harapan, terutama terkait distribusi lahan yang adil bagi petani kecil. Lahan pertanian masih banyak dikuasai oleh korporasi besar, sementara petani tradisional kesulitan mendapatkan hak akses.
Rute aksi dimulai dari Jalan Medan Merdeka Selatan, lalu bergerak ke arah Monas dan berhenti di depan Istana Negara. Polisi sudah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas di sejumlah titik agar kegiatan berjalan tertib. Meski demikian, sempat terjadi kemacetan panjang karena massa yang cukup besar memenuhi jalan.
Selain tuntutan soal reforma agraria, para demonstran juga menyoroti harga komoditas pertanian yang fluktuatif. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan perlindungan harga dasar agar petani tidak terus merugi. Tak hanya itu, persoalan pupuk subsidi juga masuk dalam daftar tuntutan, mengingat distribusi pupuk sering terlambat dan tidak merata.
Koordinator aksi menyampaikan bahwa Hari Tani Nasional bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk mengingatkan negara terhadap amanat UUPA 1960 yang menegaskan pentingnya tanah untuk rakyat. Menurutnya, jika reforma agraria dijalankan dengan serius, kesejahteraan petani bisa meningkat dan ketahanan pangan nasional lebih terjamin.
Di sisi lain, aparat kepolisian mengimbau agar demonstrasi berjalan tertib dan damai. Kapolda Metro Jaya menegaskan pihaknya siap mengawal aksi hingga selesai, sekaligus memastikan tidak ada provokasi yang memicu kericuhan.
Bagi masyarakat yang melintas di sekitar kawasan Monas, Sudirman, dan MH Thamrin, dihimbau untuk mencari jalur alternatif karena diprediksi akan terjadi kepadatan lalu lintas sepanjang hari.
Demo Hari Tani Nasional ini kembali menegaskan bahwa peran petani sangat vital dalam kehidupan bangsa. Mereka bukan hanya penyedia pangan, tetapi juga pilar penting dalam menjaga kedaulatan negara. Oleh karena itu, tuntutan mereka seharusnya mendapat perhatian serius dari pemerintah dan semua pemangku kepentingan.